Begini Cara Menghitung Ukuran Baja Ringan Atap yang Benar

3 Cara Menghitung Ukuran Baja Ringan Atap yang Perlu Anda lihat
Secara umum, menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap bisa dilakukan dengan menggunakan rumus volume. Namun untuk mendapatkan angka yang akurat, Anda perlu menghitung beberapa aspek terkait dengan ukuran rumah yang sedang dibangun. Sebagai informasi, berikut adalah beberapa Cara Menghitung Ukuran Baja Ringan Atap yang perlu Anda ketahui.1. Cara Menghitung Ukuran Baja Ringan Atap : Ukur Total Luas Rumah
Sebelum dapat melakukan perhitungan terkait kebutuhan ukuran atap baja ringan, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui ukuran rumah yang dimiliki. Ada beberapa hal yang perlu diketahui seperti panjang rumah, lebar rumah, ukuran overstek , dan kemiringan atap yang akan dibuat. Sebagai contoh, Anda memiliki unit rumah tipe 36 dengan ukuran 6 x 6 meter. Kemudian dianggap bahwa nilai overstek bangunan yang ideal adalah sebesar 1 meter dengan kemiringan atap sebesar 30 derajat. Maka ukuran panjang dan lebar bangunan akan dapat dicari menggunakan rumus berikut : Panjang bangunan = Panjang hunian + (2 x overstek) = 6 meter + (2 x 1 meter) = 8 meter Lebar bangunan = Lebar hunian + (2 x overstek) = 6 meter + (2 x 1 meter) = 8 meter. Sudut Kemiringan = cos 30 = 0.862. Menghitung Volume Rangka Atap
Setelah mengetahui ukuran panjang, lebar, dan juga kemiringan atap maka Anda pun sudah bisa mulai menghitung volume atap bangunan. Untuk menghitung volume rangka atap , bisa menggunakan rumus berikut ini : Volume = (panjang x lebar bangunan) x Kemiringan = 8 mx 8 mx 0,86 = 74,4 meter kubik .3. Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap
Setelah Anda mengetahui ukuran rangka atap baja ringan, maka tahapan berikutnya adalah menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap. Perlu Anda ketahui bahwa untuk membuat atap baja ringan akan melibatkan dua jenis yakni Kaso dan juga Reng. Sehingga masing-masing komponen harus diperhitungkan secara mandiri. Kaso adalah jenis baja ringan dengan ukuran yang agak besar dan dikenal sebagai penopang plafon yang akan menjadi rangka dasar. Untuk menghitung kaso, Anda bisa menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut : Jumlah Kaso = (volume atap x 4) : 6 = (74,4 x 4) : 6 = 49,6 Gunakan pembulatan ke atas sehingga jumlah kaso yang dibutuhkan adalah 50 batang. Sedangkan untuk menghitung jumlah reng, Anda bisa menggunakan rumus berikut : Jumlah Reng = jumlah kaso x 1,2 = 50 x 1,2 = 59,5 batang. Agar lebih aman, sebaiknya gunakan pembulatan ke atas sehingga jumlah reng yang dibutuhkan adalah 60 batang. Jadi untuk membuat atap baja ringan untuk rumah tipe 36 dengan panjang 6 meter x 6 meter maka akan membutuhkan kaso sebanyak 50 batang dan reng sebanyak 60 batang. Itulah pembahasan lengkap mengenai cara menghitung ukuran baja ringan atap yang perlu Anda ketahui. Kalau Anda masih bingung mencari jasa pasang baja ringan terbaik, langsung saja kunjungi bajaringanprambanan.id dan dapatkan penawaran harga terbaiknya untuk Anda.
Begini Cara Menghitung Ukuran Baja Ringan Atap yang Benar
Other Articles

Pasang Kanopi Baja Ringan – Eksterior rumah adalah salah satu elemen penting yang dapat membuat tampilan rumah menjadi lebih menarik dan juga fungsional. Salah satu cara yang bisa Anda gunakan u...

Kami tukang pasang atap baja ringan terbaik dan terpercaya di wilayah jogja dan klaten, Memberikan untuk upah tukang pasang atap baja ringan yang sangat terjangkau. Berikut di bawah yang bisa Anda ket...

Jasa Pemasangan Reng Bajaringan Di Prambanan Jogja Selamat di Halaman Atap Baja Ringan Murah Perusahaan Kami merupakan aplikator baja ringan yang terkemuka di daerah Prambanan, Klaten, Yogyakarta ...

Harga Pasang Baja Ringan | Sebelum masuk ke inti penawaran harga baja ringan yang kami jual serta jasa grosir dan juga jasa pemasangan baja ringan dari kami, ada baiknya untuk meninjau terlebih dahulu...
There are currently no comments available